CARA MELAKUKAN ANALISIS SWOT
Langkah pertama
1.
Buatlah tabel 9 kotak dibawah ini.
2.
Tuliskan topik penelitian, tempat
penelitian, nama peneliti, dan waktu penelitian kotak kiri atas—sesuai contoh.
3.
Beri judul pada 4 kotak dengan
“kekuatan”, ” kelemahan”, “peluang” dan
“tantangan”—sesuai contoh.
4.
Isi kotak kekuatan dengan
perihal-perihal mengenai keunggulan, kerajinan, kepintaran dan hal-hal positif
lainnya yang sifatnya prestasif. Hal-hal yang bisa berubah dengan usaha dan
kerja keras manusia atau objek yang diteliti.
5.
Isi kotak kelemahan dengan
perihal-perihal mengenai kegagalan, kemalasan, kebodohan dan hal-hal negatif lainnya yang sifatnya
kelalaian. Hal-hal yang bisa berubah menjadi lebih buruk dikarenakan kelalaian
manusia atau objek yang diteliti.
6.
Isi kotak peluang dengan
perihal-perihal positif yang sifatnya anugrah (pemberian Alloh, anugrah alam,
fasilitas dari pemerintah, dll). Hal-hal yang bisa menjadi peluang yang bisa
dimanfaatkan manusia atau objek yang diteliti.
7.
Isi kotak Tantangan dengan
perihal-perihal negatif yang sifatnya sudah ditakdirkan (sudah menjadi
ketentuan Alloh, keadaan alam, lemahnya fasilitas pemerintah, dll). Hal-hal
yang menjadi tantangan bagi manusia atau objek yang diteliti.
8.
Pada langkah pertama ini peneliti
tidak usah mengisi 4 kotak lainnya yang belum memiliki judul di atasnya.
Jika anda melakukan penelitian
tentang sumber daya manusia di suatu instansi. Cobalah latihan dibawah ini.
Masukanlan poin-poin dibawah ini
sesuai 4 kotak berjudul “kekuatan”, ” kelemahan”, “peluang” dan “tantangan” di dalam tabel di
bawah ini:
a.
Rata-rata pegawai terlabat masuk
kantor sebanyak 25 %
b.
Gedung anti gempa fasilitas
pemerintah yang kokoh sesuai SNI.
c.
Pegawai yang telah mencapai
kualifikasi sarjana ada 60 %.
d.
Ketidaktaatan pada pimpinan
e.
Pimpinan yang tidak berwibawa
f.
Instansi berada di daerah bercuaca
panas
g.
Instansi berada di daerah rawan gempa
h.
Tradisi gotong royong
Jika peneliti sudah
merasa yakin bisa mengisi 4 kotak berjudul dengan tepat. Silakan untuk mengisi
tabel di bawah ini dengan poin-poin yang anda dapatkan dari hasil penelitian
lapangan sesuai dengan topik yang telah anda pilih.
Judul Topik:
Tempat penelitian:
Nama peneliti:
Waktu penelitian: bulan s.d bulan/tahun
|
KEKUATAN
1
2
3
4
5
Dst...
|
KELEMAHAN
1
2
3
4
5
6
7
Dst...
|
PELUANG
1
2
3
4
5
Dst...
|
||
TANTANGAN
1
2
3
4
5
6
7
8
Dst...
|
Jika sudah mengisi 4 kotak berjudul
kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan, maka kerjakan langkah ke dua di
bawah ini
Langah kedua
pada langkah kedua ini 4 kotak
berjudul kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan dianggap sudah terisi oleh
peneliti.
Berikan judul pada 4 kotak berikutnya
sesuai contoh
KEKUATAN
1 ......................................................
2 ......................................................
3 ......................................................
4 ......................................................
5 ......................................................
|
KELEMAHAN
1 ......................................................
2 ......................................................
3 ......................................................
4 ......................................................
5 ......................................................
6 ......................................................
7 ......................................................
|
|
PELUANG
1 ......................................................
2 ......................................................
3 ......................................................
4 ......................................................
5 ......................................................
|
KEBIJAKAN DAN
TINDAKAN
|
KEBIJAKAN DAN
TINDAKAN
|
TANTANGAN
1 ......................................................
2 ......................................................
3 ......................................................
4 ......................................................
5 ......................................................
6 ......................................................
7 ......................................................
8 ......................................................
|
KEBIJAKAN DAN
TINDAKAN
|
KEMUNGKINAN
NEGATIF
|
Peneliti harus mengetahui bahwa setiap
kotak memiliki isi sesuai contoh
KEKUATAN
1 .....................................................
2 ......................................................
3 ......................................................
4 ......................................................
5 ......................................................
|
KELEMAHAN
1 ......................................................
2 ......................................................
3 ......................................................
4 ......................................................
5 ......................................................
6 ......................................................
7 ......................................................
|
|
PELUANG
1 ......................................................
2 ......................................................
3 ......................................................
4 ......................................................
5 ......................................................
|
KEBIJAKAN DAN TINDAKAN 1
Kotak analisis ini diisi dengan
kebijakan dan tindakan dari hasil penghubungan peluang dan kekuatan
|
KEBIJAKAN DAN TINDAKAN 2
Kotak analisis ini diisi dengan kebijakan
dan tindakan dari hasil penghubungan peluang dan kelemahan
|
TANTANGAN
1 ......................................................
2 ......................................................
3 ......................................................
4 ......................................................
5 ......................................................
6 ......................................................
7 ......................................................
8 ......................................................
|
KEBIJAKAN DAN TINDAKAN 3
Kotak analisis ini diisi
dengan kebijakan dan tindakan dari hasil penghubungan tantangan dan kekuatan
|
KEMUNGKINAN NEGATIF 4
Kotak analisis ini diisi
dengan kemungkinan-kemungkinan negatif yang akan terjadi jika kebijakan dan
tindakan yang disarankan di tiga kotak tidak dilakukan. Kotak ini diisi
dengan menghubungkan tantangan dan
kelemahan.
|
Bagaimana cara menghubungkannya lihat
langkah ke 3
Langkah ke tiga
Hubungkan kekuatan dan peluang sesuai
contoh (garis), lalu isilah kotak analisis dengan rumus jika....., maka........
sesuai contoh.
Pada langkah ke tiga ini peneliti
telah memiliki data untuk mengisi “jika”, namun harus mampu mengisi untuk “maka”
melalui ide peneliti sendiri dengan merujuk kepada teori para ahli yang telah
dipilih peneliti pada BAB II—KERANGKA TEORI
KEKUATAN
1
2
3
4
5
|
KELEMAHAN
1
2
3
4
5
6
7
|
|
PELUANG
1
2
3
4
5
|
KEBIJAKAN DAN TINDAKAN
Rumus analisis:
Jika Peluang 1 + kekuatan 1, maka
................
Jika Peluang 1 + kekuatan 2, maka
................
Jika Peluang 1 + kekuatan 3, maka
................
Jika Peluang 1 + kekuatan 4, maka
................
Jika Peluang 1 + kekuatan 5, maka
................
Jika Peluang 2 + kekuatan 1, maka
................
Jika Peluang 2 + kekuatan 2, maka
................
Jika Peluang 2 + kekuatan 3, maka
................
Jika Peluang 2 + kekuatan 4, maka
................
Jika Peluang 2 + kekuatan 5, maka
................
Jika Peluang 3 + kekuatan 1, maka
................
Jika Peluang 3 + kekuatan 2, maka
................
Jika Peluang 3 + kekuatan 3, maka
................
Jika Peluang 3 + kekuatan 4, maka
................
Jika Peluang 3 + kekuatan 5, maka
................
Jika Peluang 4 + kekuatan 1, maka
................
Jika Peluang 4 + kekuatan 2, maka
................
Jika Peluang 4 + kekuatan 3, maka
................
Jika Peluang 4 + kekuatan 4, maka
................
Jika Peluang 4 + kekuatan 5, maka
................
Jika Peluang 5 + kekuatan 1, maka
................
Jika Peluang 5 + kekuatan 2, maka
................
Jika Peluang 5 + kekuatan 3, maka
................
Jika Peluang 5 + kekuatan 4, maka
................
Jika Peluang 5 + kekuatan 5, maka
................
Pada langkan ini akan didapatkan
poin peluang dan poin kekuatan yang tidak berhubungan satu sama lain.
Catatan:
Jika mendapatkan poin-poin pengisi
“jika” yang tidak berhubungan, maka tidak usah dipaksakan untuk dihubungkan. Abaikan
saja, tidak usah ditulis di kotak ini.
|
KEBIJAKAN DAN TINDAKAN
|
TANTANGAN
1
2
3
4
5
6
7
8
|
KEBIJAKAN DAN TINDAKAN
|
KEMUNGKINAN NEGATIF
|
Rumus yang digunakan tidak harus
seperti komposisi yang ada pada contoh. Bisa disesuaikan dengan rumus dibawah
ini
Lanjutan langkah ke tiga
KEKUATAN
1
2
3
4
5
|
KELEMAHAN
1
2
3
4
5
6
7
|
|
PELUANG
1
2
3
4
5
|
KEBIJAKAN DAN TINDAKAN
Rumus analisis:
Jika Peluang 1+2 + kekuatan 1+2,
maka ................
Jika Peluang 1+2+3 + kekuatan 4+5,
maka ................
Jika Peluang 1+2+3+4+5 + kekuatan
1+2+3+4+5, maka ...........
Dst...
Catatan: Sesuaikan menurut
keterhubungan antar poin. Seorang Analis bebas membuat rumus komposisi
keterhubungan. Selama masih bisa berhubungan, silakan saja. Namun jika tidak
berhubungan abaikan saja
|
KEBIJAKAN DAN TINDAKAN
|
TANTANGAN
1
2
3
4
5
6
7
8
|
KEBIJAKAN DAN TINDAKAN
|
KEMUNGKINAN NEGATIF
|
Lanjutan langkah ke tiga
KEKUATAN
1
2
3
4
5
|
KELEMAHAN
1
2
3
4
5
6
7
|
|
PELUANG
1
2
3
4
5
|
KEBIJAKAN DAN TINDAKAN
|
KEBIJAKAN DAN TINDAKAN
Rumus analisis:
Jika Peluang 1 + Kelemahan 1, maka
................
Jika Peluang 1 + Kelemahan 2, maka
................
Jika Peluang 1 + Kelemahan 3, maka
................
Jika Peluang 1 + Kelemahan 4, maka
................
Jika Peluang 1 + Kelemahan 5, maka
................
Jika Peluang 2 + Kelemahan 1, maka
................
Jika Peluang 2 + Kelemahan 2, maka
................
Jika Peluang 2 + Kelemahan 3, maka
................
Jika Peluang 2 + Kelemahan 4, maka
................
Jika Peluang 2 + Kelemahan 5, maka
................
Jika Peluang 3 + Kelemahan 1, maka
................
Jika Peluang 3 + Kelemahan 2, maka
................
Jika Peluang 3 + Kelemahan 3, maka
................
Jika Peluang 3 + Kelemahan 4, maka
................
Jika Peluang 3 + Kelemahan 5, maka
................
Dst...........
Atau dengan rumus
Jika Peluang 1+2 + Kelemahan 1+2,
maka ................
Jika Peluang 1+2+3 + Kelemahan 4+5,
maka ................
Jika Peluang 1+2+3+4+5 + Kelemahan
1+2+3+4++6, maka ...........
Dst...
Catatan: Sesuaikan menurut
keterhubungan antar poin. Seorang Analis bebas membuat rumus komposisi
keterhubungan. Selama masih bisa berhubungan silakan saja. Namun jika tidak
berhubungan abaikan saja
|
TANTANGAN
1
2
3
4
5
6
7
8
|
KEBIJAKAN DAN TINDAKAN
|
KEMUNGKINAN NEGATIF
|
CONTOH HASIL AKHIR ANALISIS KEKUATAN, KELEMAHAN,
PELUANG DAN TANTANGAN
LAMPIRAN
STRATEGI PEMBELAJARAN JAMAAH MESJID
Peran Program Amal Masjid Dalam Pencapaian Kebutuhan Belajar Esesnsial
Islami
Di Masjid Madinatul Ulum Bandung
Govar Arian Laleno
|
KEKUATAN
1)Semangat kerjasama dakwah antar propinsi untuk
menggarap daerah dan pulau terpencil
2)Peningkatan kualitas amal mesjid di hampir seluruh
kelurahan di Indonesia
3)Keberadaan musyawarah lokal s.d internasional
4)Ijtima—sebagai forum konsultasi
5)Semangat satu hati, fikir dan kerja
6)Berlomba-lomba dalam dakwah
7)Fikir dan kerisauan akan akhirat umat
8)Potensi besar kalangan pemuda dan pelajar
|
KELEMAHAN
1)Perbedaan tingkat kekuatan usaha
dakwah di setiap daerah
2)Lemahnya kerjasama dakwah
3)Kelalaian di kalangan para
aktivis
4)Sulitnya mencari nafkah yang
halal
5)Tenggelam dalam kesibukan
duniawi
6) Perbedaan budaya
7)Semangat perkauman
8)Mental keras kepala
9) Minimnya kontrol sosial pada
pelajar
|
PELUANG
1)Kehadiran para Masyaikh (Guru Besar) dakwah
ke Ijtima tahunan Indonesia dengan memberikan arahan-arahan terbaru
2)Ijtima internasional tahunan di Pakistan dan
Bangladesh
3)Maraknya kerjasama dakwah antar negara
4)Meluasnya dakwah ke seluruh
dunia telah merubah hidup orang-orang Islam, dimana perubahan itu membuat
orang non Islam tertarik masuk Islam
5)Beberapa negara bebaskan visa
6)Banyaknya TKI—objek dakwah sebahasa--di belahan
dunia bagian timur.
7) Arahan kerja pelajar yang
memotivasi berdakwah dgn akhlak kepada orang tua, pengajar dan teman, serta
berprestasi akademik maksimal
|
KEBIJAKAN DAN TINDAKAN
1)Memanfaatkan kehadiran Masyaikh ke
Indonesia untuk a)memicu kerjasama antar propinsi dan antar negara yang akan
b)menguatkan amal mesjid di seluruh kelurahan dan daerah terpencil
2)Memanfaatkan musyawarah baik
lokal, nasional atau internasional untuk a)satukan hati, fikir dan kerja para
aktivisnya
3)Memanfaatkan Ijtima baik
lokal, nasional atau internasional untuk a)mengambil laporan dakwah seluruh
dunia dan b)memicu semangat berlomba meningkatkan pengorbaan dengan
memberangkatkan jemaah-jemaah dakwah ke garapan Indonesia yakni belahan dunia
timur, dimana banyak TKI dan negara bebas visa
4)Memanfaatkan potensi pelajar,
memotivasi untuk berdakwah di kampus, mesjid dan keluarga dengan akhlak mulia
dan prestasi maksimal. Setelah lulus keluar 4 bulan ke IPB & membawa
agama ke dalam profesinya. Seluruh profesi disentuh agama. Terjadi proses
dakwah di mesjid dan di luar mesjid. Sehingga seluruh titik di dunia ini
wujud kerja dakwah
|
KEBIJAKAN DAN TINDAKAN
1)Memanfaatkan Ijtima nasional dan internasional
untuk datangkan banyak jamaah ke Indonesia untuk: a)Kerjasama antar propinsi
dan antar negara sehingga daerah kuat membantu yang lemah. b)Keberadaan
jemaah tamu akan mengembangkan pengalaman dalam situasi silang budaya. Juga
akan menyibukan muqimin, mengurangi masa keduniaan, dan selamatkan
waktu luang yang menjerumuskan pada kesia-sian dan dosa.c)Laporan meluasnya
dakwah ke seluruh dunia, belahan dunia timur, dimana banyak TKI dan negara
bebas visa akan mengikis rasa perkauman.
2)Mewujudkan keluarga sakinah
dan lingkungan masyarakat beragama untuk pelajar. Dengan mengarahkan mereka
berprestasi maksimal dan menjaga sila-turahim dengan orang tua, guru dan
teman, maka nantinya akan memudah-kan mereka mencari nafkah yang halal.
|
TANTANGAN
1)Pengaruh kerusakan agama di satu tempat atas
tempat lain
2)Konflik poleksosbudhankam
3)Penyelundupan narkoba
4)Ketidakpastian hukum
5)Masalah pembangunan sosial
6)Masyarakat jenuh pada dakwah
7)Migrasi internasional
8)Pelanggaran HAM
9)Dituduh teroris internasional
10)Tuduhan sbg sufi anti dunia
11)Kecintaan manusia pada dunia
12)Hedonisme, anarkisme,
eks-trimisme & trend gaya hidup telah menjadikan pemuda sbg pasar
yg potensial untuk mem-beli produk-produk mereka
|
KEBIJAKAN DAN TINDAKAN
1)Memperkuat kerjasama antar propinsi, untuk
menggarap daerah terpencil, akan merubah kerusakan agama dan bahayanya atas
tempat lain
2)Memperkuat amal mesjid di seluruh kelurahan di
Indonesia akan kurangi masalah sosial, narkoba dan migrasi internasional,
maka kasus HAM dan ketidakpastian hukum atas TKI di LN berkurang
3)Memanfaatkan musyawarah lokal, nasional dan
internasional yang menyatukan hati, fikir dan kerja untuk mengurangi konflik
di segala bidang
4)Fungsikan Ijtima sbg forum konsultasi bs
memi-nimalisir kejenuhan berdakwah & kecintaan dunia
5)Komitmen untuk fikir umat,
berlomba jadi profesional teladan, maksimalisasi prestasi di kampus, &
berdakwah dgn akhlak mulia akan menghilangkan tuduhan teroris atau sufi
jahil & menjauhkan pemuda dr gaya hidup jahiliyyah
|
KEMUNGKINAN NEGATIF
1)Perbedaan
tingkat kekuatan dakwah di setiap daerah akan memperbesar pengaruh kerusakan
agama atas tempat yang lain
2)Lemahnya
kerjasama dakwah akan buat masyarakat jenuh dengan dakwah
3)Kesibukan
duniawi akan melalaikan akhirat & menyuburkan kecintaan pd dunia
4)Sulitnya
mencari nafkah akan memper-besar masalah sosial, penjualan narkoba, migrasi
internasional, dan tuduhan sufi jahil
5)Mental
keras kepala melahirkan pelanggaran HAM dan tuduhan teroris
6)Rasa
perkauman dan perbedaan budaya memperbesar konflik poleksosbudhankam
7)Lemahnya control lingkungan pd
pela-jar, akan menjerumuskan mereka kpd narkoba, hedonis, anarkis, atau
ekstrimis
|
Sumber: olahan penulis dari data dan informasi dalam
Bab IV dengan rujukan analisis SWOT
(catatan: Saat menampilakannya dalam bentuk narasi
berupa-paragraf-paragraf di bagian kesimpulan dan saran, perlu proses
penjabaran poin poin yang ada pada setiap kotak analisis. Setiap penjabaran,
yang tersebar di berbagai kotak analisis, diklasifikasikan menurut rumusan
masalah yang saudara susun. Pada saat penyusunan laporan peneliti akan melakukan
pengurangan data dan informasi. Karana tidak harus semua data dan informasi
hasil analisis bisa dituangkan pada bagian kesimpulan dan saran. Sesuaikan penyusunan
kesimpulan dan saran denagn jumlah poin rumusan masalah yang saudara buat pada BAB
I. sehingga kesimpulan dan saran lebih mudah dicerna oleh pembaca penelitian)
CONTOH
MATRIX PENELITIAN
MATRIX PENELITIAN
No
|
Latar Belakang
|
Rumusan Masalah
|
Temuan Penelitian
|
Kesimpulan
|
Saran
|
1
|
Pembelajar perlu pengetahuan tentang dunia
internasional dan lingkungan lokalnya—lingkungan dirinya, lingkungan
kelompoknya, dunia di masa lalu, masa kini dan yang akan datang. Kurikulum
PAI yang dapat menjadi acuan adalah, yang mengaitkan informasi (fakta dan
data) yang diselenggarakan di ruang kelas dengan pengalaman yang mereka
dapatkan melalui observasi, analisis dan partisipasi sosialnya.
|
Apakakah program amal mesjid dan program pengabdian
masyarakat PTAIN merupakan stimulus atas maksimalisasi dari pencapian
kebutuhan belajar esensial islami dikalangan para aktivisnya?
|
Indikator-indikator kemampuan partisipasi,
mengumpulkan data, kecerdasan,
membuat keputusan dan kemampuan interpersonal para
aktivis dari laporan pengabdian masyarakat yang dilakukan kedua lembaga.
|
Metode
tarbiyyah Islamiyah Program Jamaah Mesjid adalah metode yang membekali
mahasiswa untuk mampu, memahami nilai-nilai invensi yang mendorong
kuat pada usaha peningkatan mutu kehidupan
|
Usulan-Usulan Reformasi Strategi Pembelajaran di
PTAIN, yang merujuk kepada metode tarbiyah Islamiayah Program Jamaah Tabligh,
antara lain: (1) Kedisiplinan individual setiap pembelajar, (2) kerjasama
kelompok jurusan keilmuan (3) strategi penyelesaian tugas ujian, (4)
lima syarat untuk mengerjakan ujian dengan prestasi maksimal, (5)
penyelesaian tugas akhir—tesis atau disertasi dengan cara: (a) menghidupkan
kerjasama pembelajaran di setiap kelas angkatan, (b) mewujudkan kelompok
belajar yang solid di setiap jurusan keilmuan, (c) mengusahakan setiap
pembelajar yang kompeten. (6) Membawa enam sifat utama para Sahabat RA Hum.
dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah pascasarjana.
|
2
|
Relevansi masalah dengan bidang
pembangunan pendidikan dan kebudayaan.
Diharapkan sistem pendidikan
nasional akan mampu mencapai tujuannya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa
dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yang memiliki kemampuan,
watak, sikap dan perilaku dan nilai yang mendukung terbentuknya masayarakat
Indonesia yang maju, modern, demokratis dan memiliki rasa kebangsaan dan
ketahanan nasional yang tinggi.
|
Apakah bukti bahwa amalan mesjid
merupakan stimulus atas maksimalisasi dari pencapian delapan kebutuhan
belajar esensial muslim dikalangan para aktivisnya yang mahasiswa?
|
Succeess stories pencapaian kebutuhan esensial
muslim para aktivis—pembuktian sebagai metode tarbiyah islamiyah yang
berhasil
|
Tepatnya tujuan hidup dan komitmen
para aktivis mahasiswa akan membuat mereka memiliki fokus dalam setiap aktivitas
kesehariannya Fokusnya mahasiswa dalam kehidupan akan memudahkan mereka dalam
memaksimalisasi pencapaian kebutuhan belajar esensialnya dari sejak masa
kuliah.
|
Membawa Enam Sifat Utama Para
Sahabat RA Hum. Dalam Pelaksanaan Pembelajaran di Sekolah Pascasarjana
1). Meyakini Hakikat Kalimah Laailaahaillalloh
Muhammadarrosululloh
2). Sholat Khusyu wal Khudu
(fokus dan rendah hati)
3). Ilmu maal Dzikr
(ilmu disertai amal)
4). Ikramul Muslimin
(memuliakan saudara muslim)
5). Tashihunniyat
(meluruskan niat)
6). Da’wah wa Tabligh
(mengajak dan menyampaikan)
|
|
3
|
Penelitian mempunyai kaitan dengan
upaya untuk memberikan bantuan pemecahan masalah yang dihadapi dunia
pendidikan baik yang terjadi di lingkungan sekolah, keluarga maupun
masyarakat
|
Bagaimanakah amalan mesjid men-stimulus
para aktivis untuk memaksimalkan pencapaian delapan kebutuhan belajar
esensial muslim, sehingga mereka harus merespon dengan berdakwah dan
bertabligh untuk mengasah kemampuan partisipasi dan kemampuan berfikirnya?
|
(1)Analisis keterkaitan stimulus,
respons dan persepsi
(2)Eksplanasi rasional
(3)Analisis SWOT atas strategi
pembelajaran Program Jamaah Masjid di Bandung
|
Metode
tarbiyyah Islamiyah Program Jamaah Mesjid memiliki metode yang mampu (1)
mengembang-kan iklim sekolah yang positif, (2) memberdayakan orang tua
mahasiswa dan
(3)
membina mayarakat
|
Usulan-Usulan Reformasi Strategi
Pembelajaran di Pascasarjana, yang merujuk kepada metode tarbiyah Islamiayah
Program Jamaah Mesjid,
Usulan untuk meneliti topik
tentang jemaah ini yang telah membawa perubahan berarti di kalangan pelajar
dan lingkungannya, seperti kampus-kampus berikut ini: STPDN, LP3I, STT
Telkom, Aligarh University India, Madrasah Internasional Pakistan, beberapa
SMU di Cililin Kab. Bandung, daerah mahasiswa di Cisitu Bandung,
Topik proses pembelajaran
masyararakat umum adalah: 1)Proses penggarapan dakwah ke suatu negeri.
2)Kerja dakwah di India, Pakistan, dan Bangladesh. 3)Keberhasilan dakwah di
negeri minoritas muslim, seperti Srilanka dan Thailand. 4)Proses penggarapan
dakwah para aktivis atas kampungnya, seperti Temboro Jawa Timur, Ranca Kendal
Kab. Bandung, Ya’la Thailand, Madinatunnewyork di New York USA, dll.. 5)Kerja
atas masturoh (wanita tertutup). 6)Khidmat kepada ulama dan lain-lain
|
|