Rabu, 24 Juni 2015

contoh membuat analisis SWOT



CARA MELAKUKAN ANALISIS SWOT
Langkah pertama
1.        Buatlah tabel 9 kotak dibawah ini.
2.        Tuliskan topik penelitian, tempat penelitian, nama peneliti, dan waktu penelitian kotak kiri atas—sesuai contoh.
3.        Beri judul pada 4 kotak dengan “kekuatan”, ” kelemahan”,  “peluang” dan “tantangan”—sesuai contoh.
4.        Isi kotak kekuatan dengan perihal-perihal mengenai keunggulan, kerajinan, kepintaran dan hal-hal positif lainnya yang sifatnya prestasif. Hal-hal yang bisa berubah dengan usaha dan kerja keras manusia atau objek yang diteliti.
5.        Isi kotak kelemahan dengan perihal-perihal mengenai kegagalan, kemalasan, kebodohan  dan hal-hal negatif lainnya yang sifatnya kelalaian. Hal-hal yang bisa berubah menjadi lebih buruk dikarenakan kelalaian manusia atau objek yang diteliti.
6.        Isi kotak peluang dengan perihal-perihal positif yang sifatnya anugrah (pemberian Alloh, anugrah alam, fasilitas dari pemerintah, dll). Hal-hal yang bisa menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan manusia atau objek yang diteliti.
7.        Isi kotak Tantangan dengan perihal-perihal negatif yang sifatnya sudah ditakdirkan (sudah menjadi ketentuan Alloh, keadaan alam, lemahnya fasilitas pemerintah, dll). Hal-hal yang menjadi tantangan bagi manusia atau objek yang diteliti.
8.        Pada langkah pertama ini peneliti tidak usah mengisi 4 kotak lainnya yang belum memiliki judul di atasnya.

Jika anda melakukan penelitian tentang sumber daya manusia di suatu instansi. Cobalah latihan dibawah ini.
Masukanlan poin-poin dibawah ini sesuai 4 kotak berjudul “kekuatan”, ” kelemahan”,  “peluang” dan “tantangan” di dalam tabel di bawah ini:
a.        Rata-rata pegawai terlabat masuk kantor sebanyak 25 %
b.        Gedung anti gempa fasilitas pemerintah yang kokoh sesuai SNI.
c.        Pegawai yang telah mencapai kualifikasi sarjana ada 60 %.
d.        Ketidaktaatan pada pimpinan
e.        Pimpinan yang tidak berwibawa
f.         Instansi berada di daerah bercuaca panas
g.        Instansi berada di daerah rawan gempa
h.        Tradisi gotong royong
Jika peneliti sudah merasa yakin bisa mengisi 4 kotak berjudul dengan tepat. Silakan untuk mengisi tabel di bawah ini dengan poin-poin yang anda dapatkan dari hasil penelitian lapangan sesuai dengan topik yang telah anda pilih.
Judul Topik:

Tempat penelitian:

Nama peneliti:

Waktu penelitian: bulan s.d bulan/tahun
KEKUATAN
1
2
3
4
5
Dst...
KELEMAHAN
1
2
3
4
5
6
7
Dst...
PELUANG
1
2
3
4
5
Dst...


TANTANGAN
1
2
3
4
5
6
7
8
Dst...



Jika sudah mengisi 4 kotak berjudul kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan, maka kerjakan langkah ke dua di bawah ini

Langah kedua
pada langkah kedua ini 4 kotak berjudul kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan dianggap sudah terisi oleh peneliti.
Berikan judul pada 4 kotak berikutnya sesuai contoh

KEKUATAN
1 ......................................................
2 ......................................................
3 ......................................................
4 ......................................................
5 ......................................................
KELEMAHAN
1 ......................................................
2 ......................................................
3 ......................................................
4 ......................................................
5 ......................................................
6 ......................................................
7 ......................................................
PELUANG
1 ......................................................
2 ......................................................
3 ......................................................
4 ......................................................
5 ......................................................
KEBIJAKAN DAN TINDAKAN
          
KEBIJAKAN DAN TINDAKAN

         
TANTANGAN
1 ......................................................
2 ......................................................
3 ......................................................
4 ......................................................
5 ......................................................
6 ......................................................
7 ......................................................
8 ......................................................
KEBIJAKAN DAN TINDAKAN
               
KEMUNGKINAN NEGATIF


                     

Peneliti harus mengetahui bahwa setiap kotak memiliki isi sesuai contoh

KEKUATAN
1 .....................................................
2 ......................................................
3 ......................................................
4 ......................................................
5 ......................................................
KELEMAHAN
1 ......................................................
2 ......................................................
3 ......................................................
4 ......................................................
5 ......................................................
6 ......................................................
7 ......................................................
PELUANG
1 ......................................................
2 ......................................................
3 ......................................................
4 ......................................................
5 ......................................................
KEBIJAKAN DAN TINDAKAN 1
              Kotak analisis ini diisi dengan kebijakan dan tindakan dari hasil penghubungan  peluang dan kekuatan
KEBIJAKAN DAN TINDAKAN 2
           Kotak analisis ini diisi dengan kebijakan dan tindakan dari hasil penghubungan peluang dan kelemahan


TANTANGAN
1 ......................................................
2 ......................................................
3 ......................................................
4 ......................................................
5 ......................................................
6 ......................................................
7 ......................................................
8 ......................................................
KEBIJAKAN DAN TINDAKAN 3
                    Kotak analisis ini diisi dengan kebijakan dan tindakan dari hasil penghubungan tantangan dan kekuatan
KEMUNGKINAN NEGATIF 4
                    
                     Kotak analisis ini diisi dengan kemungkinan-kemungkinan negatif yang akan terjadi jika kebijakan dan tindakan yang disarankan di tiga kotak tidak dilakukan. Kotak ini diisi dengan menghubungkan  tantangan dan kelemahan.

Bagaimana cara menghubungkannya lihat langkah ke 3

Langkah ke tiga
Hubungkan kekuatan dan peluang sesuai contoh (garis), lalu isilah kotak analisis dengan rumus jika....., maka........ sesuai contoh.
Pada langkah ke tiga ini peneliti telah memiliki data untuk mengisi “jika”, namun harus mampu mengisi untuk “maka” melalui ide peneliti sendiri dengan merujuk kepada teori para ahli yang telah dipilih peneliti pada BAB II—KERANGKA TEORI

KEKUATAN
1
2
3
4
5
KELEMAHAN
1
2
3
4
5
6
7
PELUANG
1
2
3
4
5



















KEBIJAKAN DAN TINDAKAN
Rumus analisis:
Jika Peluang 1 + kekuatan 1, maka ................
Jika Peluang 1 + kekuatan 2, maka ................
Jika Peluang 1 + kekuatan 3, maka ................
Jika Peluang 1 + kekuatan 4, maka ................
Jika Peluang 1 + kekuatan 5, maka ................

Jika Peluang 2 + kekuatan 1, maka ................
Jika Peluang 2 + kekuatan 2, maka ................
Jika Peluang 2 + kekuatan 3, maka ................
Jika Peluang 2 + kekuatan 4, maka ................
Jika Peluang 2 + kekuatan 5, maka ................

Jika Peluang 3 + kekuatan 1, maka ................
Jika Peluang 3 + kekuatan 2, maka ................
Jika Peluang 3 + kekuatan 3, maka ................
Jika Peluang 3 + kekuatan 4, maka ................
Jika Peluang 3 + kekuatan 5, maka ................

Jika Peluang 4 + kekuatan 1, maka ................
Jika Peluang 4 + kekuatan 2, maka ................
Jika Peluang 4 + kekuatan 3, maka ................
Jika Peluang 4 + kekuatan 4, maka ................
Jika Peluang 4 + kekuatan 5, maka ................

Jika Peluang 5 + kekuatan 1, maka ................
Jika Peluang 5 + kekuatan 2, maka ................
Jika Peluang 5 + kekuatan 3, maka ................
Jika Peluang 5 + kekuatan 4, maka ................
Jika Peluang 5 + kekuatan 5, maka ................

Pada langkan ini akan didapatkan poin peluang dan poin kekuatan yang tidak berhubungan satu sama lain.
Catatan:
Jika mendapatkan poin-poin pengisi “jika” yang tidak berhubungan, maka tidak usah dipaksakan untuk dihubungkan. Abaikan saja, tidak usah ditulis di kotak ini.
KEBIJAKAN DAN TINDAKAN

























TANTANGAN
1
2
3
4
5
6
7
8
KEBIJAKAN DAN TINDAKAN

KEMUNGKINAN NEGATIF

Rumus yang digunakan tidak harus seperti komposisi yang ada pada contoh. Bisa disesuaikan dengan rumus dibawah ini

Lanjutan langkah ke tiga

KEKUATAN
1
2
3
4
5
KELEMAHAN
1
2
3
4
5
6
7
PELUANG
1
2
3
4
5



















KEBIJAKAN DAN TINDAKAN
Rumus analisis:
Jika Peluang 1+2 + kekuatan 1+2, maka ................
Jika Peluang 1+2+3 + kekuatan 4+5, maka ................
Jika Peluang 1+2+3+4+5 + kekuatan 1+2+3+4+5, maka ...........
Dst...

Catatan: Sesuaikan menurut keterhubungan antar poin. Seorang Analis bebas membuat rumus komposisi keterhubungan. Selama masih bisa berhubungan, silakan saja. Namun jika tidak berhubungan abaikan saja
KEBIJAKAN DAN TINDAKAN














TANTANGAN
1
2
3
4
5
6
7
8
KEBIJAKAN DAN TINDAKAN

KEMUNGKINAN NEGATIF










Lanjutan langkah ke tiga

KEKUATAN
1
2
3
4
5
KELEMAHAN
1
2
3
4
5
6
7
PELUANG
1
2
3
4
5



















KEBIJAKAN DAN TINDAKAN

KEBIJAKAN DAN TINDAKAN
Rumus analisis:
Jika Peluang 1 + Kelemahan 1, maka ................
Jika Peluang 1 + Kelemahan 2, maka ................
Jika Peluang 1 + Kelemahan 3, maka ................
Jika Peluang 1 + Kelemahan 4, maka ................
Jika Peluang 1 + Kelemahan 5, maka ................

Jika Peluang 2 + Kelemahan 1, maka ................
Jika Peluang 2 + Kelemahan 2, maka ................
Jika Peluang 2 + Kelemahan 3, maka ................
Jika Peluang 2 + Kelemahan 4, maka ................
Jika Peluang 2 + Kelemahan 5, maka ................

Jika Peluang 3 + Kelemahan 1, maka ................
Jika Peluang 3 + Kelemahan 2, maka ................
Jika Peluang 3 + Kelemahan 3, maka ................
Jika Peluang 3 + Kelemahan 4, maka ................
Jika Peluang 3 + Kelemahan 5, maka ................

Dst...........

Atau dengan rumus

Jika Peluang 1+2 + Kelemahan 1+2, maka ................
Jika Peluang 1+2+3 + Kelemahan 4+5, maka ................
Jika Peluang 1+2+3+4+5 + Kelemahan 1+2+3+4++6, maka ...........
Dst...

Catatan: Sesuaikan menurut keterhubungan antar poin. Seorang Analis bebas membuat rumus komposisi keterhubungan. Selama masih bisa berhubungan silakan saja. Namun jika tidak berhubungan abaikan saja
TANTANGAN
1
2
3
4
5
6
7
8
KEBIJAKAN DAN TINDAKAN

KEMUNGKINAN NEGATIF






CONTOH HASIL AKHIR ANALISIS KEKUATAN, KELEMAHAN, PELUANG DAN TANTANGAN
LAMPIRAN
STRATEGI PEMBELAJARAN JAMAAH MESJID



Peran Program Amal Masjid Dalam Pencapaian Kebutuhan Belajar Esesnsial Islami

Di Masjid Madinatul Ulum Bandung

Govar Arian Laleno

Juli 2007 s.d Juni 2009
KEKUATAN
1)Semangat kerjasama dakwah antar propinsi untuk menggarap daerah dan pulau terpencil
2)Peningkatan kualitas amal mesjid di hampir seluruh kelurahan di Indonesia
3)Keberadaan musyawarah lokal s.d internasional
4)Ijtima—sebagai forum konsultasi
5)Semangat satu hati, fikir dan kerja
6)Berlomba-lomba dalam dakwah
7)Fikir dan kerisauan akan akhirat umat 
8)Potensi besar kalangan pemuda dan pelajar
KELEMAHAN
1)Perbedaan tingkat kekuatan usaha dakwah di setiap daerah
2)Lemahnya kerjasama dakwah
3)Kelalaian di kalangan para aktivis
4)Sulitnya mencari nafkah yang halal
5)Tenggelam dalam kesibukan duniawi
6) Perbedaan budaya
7)Semangat perkauman
8)Mental keras kepala
9) Minimnya kontrol sosial pada pelajar
PELUANG
1)Kehadiran para Masyaikh (Guru Besar) dakwah ke Ijtima tahunan Indonesia dengan memberikan arahan-arahan terbaru
2)Ijtima internasional tahunan di Pakistan dan Bangladesh
3)Maraknya kerjasama dakwah antar negara
4)Meluasnya dakwah ke seluruh dunia telah merubah hidup orang-orang Islam, dimana perubahan itu membuat orang non Islam tertarik masuk Islam
5)Beberapa negara bebaskan visa
6)Banyaknya TKI—objek dakwah sebahasa--di belahan dunia bagian timur.
7) Arahan kerja pelajar yang memotivasi berdakwah dgn akhlak kepada orang tua, pengajar dan teman, serta berprestasi akademik maksimal
KEBIJAKAN DAN TINDAKAN
1)Memanfaatkan kehadiran Masyaikh ke Indonesia untuk a)memicu kerjasama antar propinsi dan antar negara yang akan b)menguatkan amal mesjid di seluruh kelurahan dan daerah terpencil
2)Memanfaatkan musyawarah baik lokal, nasional atau internasional untuk a)satukan hati, fikir dan kerja para aktivisnya
3)Memanfaatkan Ijtima baik lokal, nasional atau internasional untuk a)mengambil laporan dakwah seluruh dunia dan b)memicu semangat berlomba meningkatkan pengorbaan dengan memberangkatkan jemaah-jemaah dakwah ke garapan Indonesia yakni belahan dunia timur, dimana banyak TKI dan negara bebas visa
4)Memanfaatkan potensi pelajar, memotivasi untuk berdakwah di kampus, mesjid dan keluarga dengan akhlak mulia dan prestasi maksimal. Setelah lulus keluar 4 bulan ke IPB & membawa agama ke dalam profesinya. Seluruh profesi disentuh agama. Terjadi proses dakwah di mesjid dan di luar mesjid. Sehingga seluruh titik di dunia ini wujud kerja dakwah
KEBIJAKAN DAN TINDAKAN
1)Memanfaatkan Ijtima nasional dan internasional untuk datangkan banyak jamaah ke Indonesia untuk: a)Kerjasama antar propinsi dan antar negara sehingga daerah kuat membantu yang lemah. b)Keberadaan jemaah tamu akan mengembangkan pengalaman dalam situasi silang budaya. Juga akan menyibukan muqimin, mengurangi masa keduniaan, dan selamatkan waktu luang yang menjerumuskan pada kesia-sian dan dosa.c)Laporan meluasnya dakwah ke seluruh dunia, belahan dunia timur, dimana banyak TKI dan negara bebas visa akan mengikis rasa perkauman.
2)Mewujudkan keluarga sakinah dan lingkungan masyarakat beragama untuk pelajar. Dengan mengarahkan mereka berprestasi maksimal dan menjaga sila-turahim dengan orang tua, guru dan teman, maka nantinya akan memudah-kan mereka mencari nafkah yang halal.
TANTANGAN
1)Pengaruh kerusakan agama di satu tempat atas tempat lain
2)Konflik poleksosbudhankam
3)Penyelundupan narkoba
4)Ketidakpastian hukum
5)Masalah pembangunan sosial
6)Masyarakat jenuh pada dakwah
7)Migrasi internasional
8)Pelanggaran HAM
9)Dituduh teroris internasional
10)Tuduhan sbg sufi anti dunia
11)Kecintaan manusia pada dunia
12)Hedonisme, anarkisme, eks-trimisme & trend gaya hidup telah menjadikan pemuda sbg pasar yg potensial untuk mem-beli produk-produk mereka
KEBIJAKAN DAN TINDAKAN
1)Memperkuat kerjasama antar propinsi, untuk menggarap daerah terpencil, akan merubah kerusakan agama dan bahayanya atas tempat lain
2)Memperkuat amal mesjid di seluruh kelurahan di Indonesia akan kurangi masalah sosial, narkoba dan migrasi internasional, maka kasus HAM dan ketidakpastian hukum  atas TKI di LN berkurang
3)Memanfaatkan musyawarah lokal, nasional dan internasional yang menyatukan hati, fikir dan kerja untuk mengurangi konflik di segala bidang
4)Fungsikan Ijtima sbg forum konsultasi bs memi-nimalisir kejenuhan berdakwah & kecintaan dunia
5)Komitmen untuk fikir umat, berlomba jadi profesional teladan, maksimalisasi prestasi di kampus, & berdakwah dgn akhlak mulia akan menghilangkan tuduhan teroris atau sufi jahil & menjauhkan pemuda dr gaya hidup jahiliyyah
KEMUNGKINAN NEGATIF
1)Perbedaan tingkat kekuatan dakwah di setiap daerah akan memperbesar pengaruh kerusakan agama atas tempat yang lain
2)Lemahnya kerjasama dakwah akan buat masyarakat jenuh dengan dakwah
3)Kesibukan duniawi akan melalaikan akhirat & menyuburkan kecintaan pd dunia
4)Sulitnya mencari nafkah akan memper-besar masalah sosial, penjualan narkoba, migrasi internasional, dan tuduhan sufi jahil
5)Mental keras kepala melahirkan pelanggaran HAM dan tuduhan teroris
6)Rasa perkauman dan perbedaan budaya memperbesar konflik poleksosbudhankam
7)Lemahnya control lingkungan pd pela-jar, akan  menjerumuskan mereka kpd narkoba, hedonis, anarkis, atau ekstrimis
Sumber: olahan penulis dari data dan informasi dalam Bab IV dengan rujukan analisis SWOT
(catatan:  Saat menampilakannya dalam bentuk narasi berupa-paragraf-paragraf di bagian kesimpulan dan saran, perlu proses penjabaran poin poin yang ada pada setiap kotak analisis. Setiap penjabaran, yang tersebar di berbagai kotak analisis, diklasifikasikan menurut rumusan masalah yang saudara susun. Pada saat penyusunan laporan peneliti akan melakukan pengurangan data dan informasi. Karana tidak harus semua data dan informasi hasil analisis bisa dituangkan pada bagian kesimpulan dan saran. Sesuaikan penyusunan kesimpulan dan saran denagn jumlah poin rumusan masalah yang saudara buat pada BAB I. sehingga kesimpulan dan saran lebih mudah dicerna oleh pembaca penelitian)

CONTOH MATRIX PENELITIAN
MATRIX PENELITIAN

No
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Temuan Penelitian
Kesimpulan
Saran
1
Pembelajar perlu pengetahuan tentang dunia internasional dan lingkungan lokalnya—lingkungan  dirinya, lingkungan kelompoknya, dunia di masa lalu, masa kini dan yang akan datang. Kurikulum PAI yang dapat menjadi acuan adalah, yang mengaitkan informasi (fakta dan data) yang diselenggarakan di ruang kelas dengan pengalaman yang mereka dapatkan melalui observasi, analisis dan partisipasi sosialnya.
Apakakah program amal mesjid dan program pengabdian masyarakat PTAIN merupakan stimulus atas maksimalisasi dari pencapian kebutuhan belajar esensial islami dikalangan para aktivisnya?
Indikator-indikator kemampuan partisipasi, mengumpulkan data, kecerdasan,
membuat keputusan dan kemampuan interpersonal para aktivis dari laporan pengabdian masyarakat yang dilakukan kedua lembaga.
Metode tarbiyyah Islamiyah Program Jamaah Mesjid adalah metode yang membekali mahasiswa untuk mampu, memahami nilai-nilai invensi yang mendorong kuat pada usaha peningkatan mutu kehidupan



Usulan-Usulan Reformasi Strategi Pembelajaran di PTAIN, yang merujuk kepada metode tarbiyah Islamiayah Program Jamaah Tabligh, antara lain: (1) Kedisiplinan individual setiap pembelajar, (2) kerjasama kelompok jurusan keilmuan (3) strategi  penyelesaian tugas ujian, (4) lima syarat untuk mengerjakan ujian dengan prestasi maksimal, (5) penyelesaian tugas akhir—tesis atau disertasi dengan cara: (a) menghidupkan kerjasama pembelajaran di setiap kelas angkatan, (b) mewujudkan kelompok belajar yang solid di setiap jurusan keilmuan, (c) mengusahakan setiap pembelajar yang kompeten. (6) Membawa enam sifat utama para Sahabat RA Hum. dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah pascasarjana.

2
Relevansi masalah dengan bidang pembangunan pendidikan dan kebudayaan.
Diharapkan sistem pendidikan nasional akan mampu mencapai tujuannya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yang memiliki kemampuan, watak, sikap dan perilaku dan nilai yang mendukung terbentuknya masayarakat Indonesia yang maju, modern, demokratis dan memiliki rasa kebangsaan dan ketahanan nasional yang tinggi.
Apakah bukti bahwa amalan mesjid merupakan stimulus atas maksimalisasi dari pencapian delapan kebutuhan belajar esensial muslim dikalangan para aktivisnya yang mahasiswa?
Succeess stories pencapaian kebutuhan esensial muslim para aktivis—pembuktian sebagai metode tarbiyah islamiyah yang berhasil


             
           
Tepatnya tujuan hidup dan komitmen para aktivis mahasiswa akan membuat mereka memiliki fokus dalam setiap aktivitas kesehariannya Fokusnya mahasiswa dalam kehidupan akan memudahkan mereka dalam memaksimalisasi pencapaian kebutuhan belajar esensialnya dari sejak masa kuliah.
Membawa Enam Sifat Utama Para Sahabat RA Hum. Dalam Pelaksanaan Pembelajaran di Sekolah Pascasarjana
1). Meyakini Hakikat Kalimah Laailaahaillalloh Muhammadarrosululloh
2). Sholat Khusyu wal Khudu (fokus dan rendah hati)
3). Ilmu maal Dzikr   (ilmu disertai amal)
4). Ikramul Muslimin (memuliakan saudara muslim)
5). Tashihunniyat (meluruskan niat)
6). Da’wah wa Tabligh (mengajak dan menyampaikan)


3
Penelitian mempunyai kaitan dengan upaya untuk memberikan bantuan pemecahan masalah yang dihadapi dunia pendidikan baik yang terjadi di lingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat
Bagaimanakah amalan mesjid men-stimulus para aktivis untuk memaksimalkan pencapaian delapan kebutuhan belajar esensial muslim, sehingga mereka harus merespon dengan berdakwah dan bertabligh untuk mengasah kemampuan partisipasi dan kemampuan berfikirnya?
(1)Analisis keterkaitan stimulus, respons dan persepsi
(2)Eksplanasi rasional
(3)Analisis SWOT atas strategi pembelajaran Program Jamaah Masjid di Bandung
Metode tarbiyyah Islamiyah Program Jamaah Mesjid memiliki metode yang mampu (1) mengembang-kan iklim sekolah yang positif, (2) memberdayakan orang tua mahasiswa dan
(3) membina mayarakat
Usulan-Usulan Reformasi Strategi Pembelajaran di Pascasarjana, yang merujuk kepada metode tarbiyah Islamiayah Program Jamaah Mesjid,

Usulan untuk meneliti topik tentang jemaah ini yang telah membawa perubahan berarti di kalangan pelajar dan lingkungannya, seperti kampus-kampus berikut ini: STPDN, LP3I, STT Telkom, Aligarh University India, Madrasah Internasional Pakistan, beberapa SMU di Cililin Kab. Bandung, daerah mahasiswa di Cisitu Bandung,
Topik proses pembelajaran masyararakat umum adalah: 1)Proses penggarapan dakwah ke suatu negeri. 2)Kerja dakwah di India, Pakistan, dan Bangladesh. 3)Keberhasilan dakwah di negeri minoritas muslim, seperti Srilanka dan Thailand. 4)Proses penggarapan dakwah para aktivis atas kampungnya, seperti Temboro Jawa Timur, Ranca Kendal Kab. Bandung, Ya’la Thailand, Madinatunnewyork di New York USA, dll.. 5)Kerja atas masturoh (wanita tertutup). 6)Khidmat kepada ulama dan lain-lain